Dibawah ini adalah hizib Zaelani atau do'a syekh Abdul Qodir Al Zaelani,berikut du'anya :
بسم الله الرحمن الرحيم
رَبِّ إِنِّي مَغْلُوْبٌ فاَنْتَصِرْ
وَجْبُرْ قَلْبِي الْمُنْكَسِرْ
واَجْمَعْ شَمْلِي الْمُنْدَثِرْ
إِنَّكَ أَنْتَ الرَّحْمَنُ الْمُقْتَدِرْ
إِكْفِنِي ياَ كاَفِي، وَأَناَ الْعَبْدُ الْمُفْتَقِرْ
وَكَفَى بِاللَّهِ وَلِيًّا وَكَفَى بِاللَّهِ نَصِيرًا
إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
وَمَا اللَّهُ يُرِيدُ ظُلْمًا لِلْعِبَاد
فَقُطِعَ دَابِرُ الْقَوْمِ الَّذِينَ ظَلَمُوا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Adapun terjemahnya adalah sebagai berikut :
بِسْمِ اﷲِالرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم
Hizib Zaelani
بسم الله الرحمن الرحيم
رَبِّ إِنِّي مَغْلُوْبٌ فاَنْتَصِرْ،
Wahai Allah aku sudah kalah (kalah oleh tubuh dan nafsuku hingga tak mampu terus menerus berdzikir dan mendekat pada Mu), maka berilah pertolongan,
وَجْبُرْ قَلْبِي الْمُنْكَسِرْ،
Maka hiburlah hatiku yang telah hancur ini,
واَجْمَعْ شَمْلِي الْمُنْدَثِرْ،
Maka padukanlah kemuliaan dan kesempurnaan yang telah terselubung,
إِنَّكَ أَنْتَ الرَّحْمَنُ الْمُقْتَدِرْ،
Sungguh Engkau Yang Maha Pengasih dan Maha Menentukan,
إِكْفِنِي ياَ كاَفِي، وَأَناَ الْعَبْدُ الْمُفْتَقِرْ.
Cukupkanlah bagiku (cukupilah segala keperluanku) dan aku adalah hamba yang sangat menerlukan bantuan Mu).
وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِأَعْدَائِكُمْ وَكَفَى بِاللَّهِ وَلِيًّا وَكَفَى بِاللَّهِ نَصِيرًا (سورة النساء: ٤٥)
45. dan Allah lebih mengetahui (dari pada kamu) tentang musuh-musuhmu. dan cukuplah Allah menjadi pelindung (bagimu). dan cukuplah Allah menjadi penolong (bagimu).
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ (سورة لقمان: ١٣)
13. dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”.
وَمَا اللَّهُ يُرِيدُ ظُلْمًا لِلْعِبَادِ (سورة غافر: ٣١)
31. (yakni) seperti Keadaan kaum Nuh, ‘Aad, Tsamud dan orang-orang yang datang sesudah mereka. dan Allah tidak menghendaki berbuat kezaliman terhadap hamba-hamba-Nya.
فَقُطِعَ دَابِرُ الْقَوْمِ الَّذِينَ ظَلَمُوا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (سورة الأنعام: ٤٥)
45. Maka orang-orang yang zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Lainnya dari Aurad dan Dzikir
Ditulis Oleh : Agus T Permana Hari: 05.08 Kategori: Aurad dan Dzikir
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
bagaimana kaifiahna?
BalasHapus